Prinsip Umum Penafsiran Alkitab



Agar mencapai apa yang diharapkan  maka:

1
Tafsirkanlah
kata atau frasa dalam ayat-ayat Alkitab berdasarkan konteksnya:

            Bandingkan Roma 3:23 dan 3:2
      

 Berkaitan dengan hal ini, maka perhatikanlah:
a. Arti kata secara terpisah – meaning of the separate words
b. Arti kata di dalam keterhubungannya atau hubungan antar kata – usus loquendi. Misalnya: kata sarks dalam Bahasa Yunani. Jika kita memperhatikan kata sarks, sebenarnya bertalian erat dengan kata soma. Sarks berarti daging (1 Kor. 15:39; Luk. 24:39); soma berarti tubuh (Kpr. 2:26; Efesus 2:15). Bahkan kata sarks dalam 1 Kor. 15:39 dan Yoh. 1:14 berbeda dengan kata sarks dalam Surat Roma. Satu istilah dalam konteks berbeda mengandung makna yang berbeda. Yang pertama “benar daging secara fisik atau tubuh manusia” sedangkan yang kedua merujuk pada “perbuatan-perbuatan dosa. Sebab perbuatan-perbuatan daging telah nyata: percabulan, hawa nafsur, dll.
c.  Arti kata secara figuratif. Baik metafora, metonimis maupun sinekdok.

Latihan
1.  Apakah arti kata iman dalam Galatia 1:23 dan Roma 14:23
2.  Apakah tokoh Hana dalam Lukas 2 sama dengan tokoh Hana dalam 1 Samuel 1
3. Tafsirkanlah Kisah para Rasul 16:31. Apakah keselamatan yang dimaksudkan Paulus adalah pribadi atau kolektif
4.  Apa arti kata agapao dan phileo
---------
Catatan: cantumkan sumber buku yang digunakan



2
Tafsirkanlah
kata-kata dalam ayat-ayat Alkitab
sesuai dengan ARTI ASAL pada masa penulisannya
 
Latihan
1.      Apa arti kata “undi” dalam Yunus 1:7 dan Kisah para Rasul 1:26
2.      Apa arti kata “lubang jarum” dalam Matius 19:24
----------
Catatan: cantumkan sumber buku yang digunakan


3
Tafsirkanlah
Ayat-ayat Alkitab menurut
TATA BAHASAnya
 
Perhatikanlah setiap kata ganti, kata sambung, subjek, predikat, objek, induk kalimat maupun anak kalimat.

4
Tafsirkanlah
Tafsirkanlah ayat-ayat atau ide atau bagian-bagian Alkitab menurut MAKSUD dan RENCANA PENULIS

Setiap penulis Alkitab mempunyai maksud dan rencana tertentu dalam tulisannya. Karena itu, untuk, untuk mendapatkan pengertian yang benar dan tepat dari sebuah ayatfe-ayat Alkitab, kita harus menyelidiki dan menemukan maksud dan rencana penulis.

Pengertian Maksud dan Rencana Penulis:
Maksud di sini adalah tujuan penulis Alkitab dalam tulisannya, Biasanya kata sambung "supaya" ia" dipakai untuk menjelaskan maksud penulis, misalnya:

Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal (1 Yoh. 5:13).
Maksud Rasul Yohanes ialah supaya para pembaca suratnya ("kamu yang percaya kepada namaemama Anak Allah") tahu bahwa mereka diberi karunia hidup yang kekal oleh Allah, Rencana yang dimaksudkan di sini adalah cara penulis Alkitab menyusun tulisannya sesuai dengan maksudnya, yaitu struktur penulisannya. Dalam surat Efesus, kita dapat melihat struktur penulisan Paulus.

Latihan:
Pelajarilah 1 KOrintus 1:11; 3:4 dan 4:6. Kemudian,
a.  Sebutkan fakta-fakta dari setiap ayat tersebut
b.  Temukan maksud Paulus menulis surat tersebut pada ayat-ayat tersebut

5
Tafsirkanlah
Tafsirkanlah ayat-ayat atau bagian-bagian Alkitab berdasarkan LATAR BELAKANG KESEJARAHAN-nya

Yang dimaksudkan dengan LATAR BELAKANG kesejarahan di sini adalah fakta-fakta sejarah yang melatarbelakangi sesuatu ha] khusus dalam Alkitab, Yang termasuk latar belakang adalah: sejarah, geografi, dan kebudayaan. )adi untuk memperoleh arti dan pengertian yang benar dan lengkap tentang sebuah ay at Aikitab, kita sangat perlu mengetahui dan memahami lebih dahulu latar be-lakangnya. Alat-alat. bantu yang dapat menolong kita mendapatkan informasi tentang latar belakang sesuatu yang khusus dalam Alkitab adalah: Ramus Alkitab, Ensiklopedi Alkitab, Geografi Alkitab, dan Tafsiran Alkitab. Adapun langkah-langkah dasar penyelidikan dengan menggunakan prinsip tafsir latar belakang adalah sebagai berikut:
    Perhatikanlah dan catatlah hal-hal yang kurang jelas dalam ayat yang kita selidiki.
    Pastikanlah apa artinya itu dalam zaman dan kebudayaan pada waktu penulisannya.
    Carilah artinya yang relevan bagi hidup kita di masa sekarang.
contoh
Sejarah: Roma 1:16,17

Geografi
Yohanes 4:4: Mengapa Yesus harus melintasi daerah Samaria? Sebab Samaria terletak di antara Yudea dan Galilea sehingga untuk menuju ke Galilea (ay. 3) Yesus harus melintasi Samaria.
                                                                                                                        
Kebudayaan
Roma 2:25-29: apakah sunat merupakan ketetapan Tuhan?

Latihan:

Selidiki teks Roma 2:25-29 dari segi: sejarah dan budaya

6
Tafsirkanlah
Tafsirkanlah ayat-ayat atau bagian-bagian Alkitab menurut keterangan dari Alkitab secara KESELURUHAN.


Dengan kata lain, tafsirkanlah Alkitab dengan Alkitab [scriptura scriptur interpresj] Kalau semua prinsip tafsir dipakai dengan setia, tetapi menghasilkan arti atau pengertian yang bertentangan dengan ajaran Alkitab secara keseluruhan, maka ada persoalan yang besar. Alkitab tidak mungkin melawan dirinya sendiri. Alkitab adalah kesatuan: dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu berisi pesan-pesan dari Allah yang tidak melawan sifat-sifat-Nya ataupun diri-Nya sendiri.
Jika dalam prinsip I, KONTEKS, kita sudah melihat bahwa satu ayat atau bagian Alkitab haruslah dipelajari berdasarkan konteks ayat-ayat, paragraf-paragraf, dan pasal-pasal sekelilingnya. Maka dalam prinsip tafsir VI ini yang menjadi konteksnya adalah Alkitab seluruhnya.
Latihan:
a.     Kita diselamatkan oleh iman atau perbuatan? (Ef. 2:8-9 dan Yak. 2:14-21)
b.     Bagaimanakah Yesus belajar ketaatan? (Luk. 2:51-52 dan Ibr. 5:7-8)

7
Tafsirkanlah
Tafsirkanlah ayat-ayat atau bagian-bagian Alkitab yang kurang jelas berdasarkan ayat-ayat atau bagian-bagian lainnya yang SEJAJAR.


Kita mengetahui bahwa ada beberapa cerita atau perumpamaan yang diulangi dalam beberapa kitab dalam Alkitab. Untuk memahami perikop yang demikian kita perlu menyelidiki dan membandingkan dengan perikop lainnya yang sejajar (karena itu prinsip tafsir ini disebut pula sistem PERIKOP SEJAJAR). Dengan cara demikian kita akan mendapatkan cerita yang lengkap karena perikop dari sumber -sumber lain saling melengkapi.
Adapun langkah-langkahnya adalah: selediki konteksnya misalnya kebangkitan Yesus kemudian tulis perikopnya dalam bentuk perbandingan

Latihan:
1 Timotius 4:12 dengan Filipi 2:19-22
8
Tafsirkanlah
Tafsirkanlah ayat-ayat atau bagian-bagian Alkitab berdasatkan GAY A PENOLISAN-nya yang KHUSUS.


SISTEM BIOGRAFI, DRAMA, DAN GAMBAR
Cerita adalah hal yang sangat menarik bagi manusia. Di mana-mana orang senang mendengarkan cerita. Tuhan, Pencipta manusia, mengerti sifat manusia ini. Sebab itu la sengaja mengarang banyak cerita menarik di dalam Alkitab. Maka pemahaman kita tentang cerita-cerita Alkitab sangatlah penting. Ada tiga sistem yang dapat menolong kita untuk memahami cerita-cerita Alkitab (khususnya cerita tentang tokoh-tokoh Alkitab), yaitu Biografi, Drama, dan Gambar.
Biografi
Langkah-langkah:
1)  Kumpulkan data-data berkaitan dengan tokoh tertenu dalam Alkitab. Misalnya Debora,   Hakim-hakim 4-5 (buat daftar tentang tokoh Debora)
2)  Buatlah perenungan tentang fakta-fakta yang ditemukan, misalnya Debora seorang istri, nabiah, dll
3)  Tuliskan biografi tokoh selengkap-lengkapnya


Latihan:
Buatlah biografi Paulus dalam Kisah para Rasul

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosiologi Pendidikan (Ringkasan dari buku Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si)

Psikologi Pendidikan Kristen (Sentot Sadono)