Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Gereja dan Negara: Dua Entitas yang Berhubungan Secara Inheren

Gereja dan Negara: Dua Entitas yang Berhubungan Secara Inheren [1]             Roma 13:1-7 dan Wahyu 13 merupakan   dua ayat yang paradoks   dalam mendasari etika politik.   Para teolog Perjanjian Baru mengatakan bahwa Roma 13 menyarankan ketaatan kepada semua pemerintah   tetapi sebaliknya    Wahyu 13 mengatakan bahwa kekaiseran Roma tidak mewakili Allah tetapi sebaliknya berasal dari iblis (lihat Wenata Sairin dan J.M Pattiasina: Hubungan Gereja dan Negara dan Hak-hak Asasi Manusia,   1994:87). Dengan adanya kedua ayat Alkitab yang paradoks ini seringkali terjadi perbedaan pendapat. Ada yang menginginkan pemisahan gereja-negara tetapi ada yang   sebaliknya.               Apabila pemisahan ketat diterapkan maka keduanya sama sekali tidak berhubungan. Istilah pemisahan sebenarnya kurang tepat. Sebab sekalipun keduanya berbeda di dalam tugas tetapi pada suatu saat akan berhubungan. Masalah yang terjadi dalam gereja pada lebih kurang abad IV sebenarnya adalah masalah posisi

KASIH: Seruan Paradoksal (Noh Ibrahim Boiliu)

Gambar
Mat 22:39   Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pendahuluan Perkembangan dunia saat ini bukan menuju pada nilai-nilai etis religius yang diharapakan melainkan berjalan terbalik. Berjalan terbalik bukan dalam arti paradoks (dari istilah Yunani paradoxa; para berarti bertentangan dengan dan   doxa artinya ajaran). Arti luas dari istilah ini adalah suatu pernyataan baik ajaran, keyakinan, konsep dan paham bertentangan dengan pendapat yang diterima atau yang diketahui tetapi mengandung “kemungkinan” kebenaran. Manusia makhluk paradoksal. Di satu sisi ingin hidup berdampingan penuh kasih dan damai namun di satu sisi dalam waktu tertentu ia menjadi benci, dendam, membunuh, memfitnah dan sebagainya. Ia dapat menunjukkan wajahnya yang penuh kasih namun ia juga dapat menunjukkan wajahnya yang “bengis”. Di dunia/kota metropolitan merupakan tempat yang subur bagi prisip individualism. Hubungan atau relasi manus